animasi-bergerak-selamat-datang-0032
Wavy Tail

Minggu, 15 Januari 2017

Sejarah Dan Perkembangan Ilmu Manajemen

Sejarah Dan Perkembangan Ilmu Manajemen

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana.
        Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun
1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.
Peristiwa penting yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut "pabrik." Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.




Manajemen merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginspirasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Ada tiga aliran pemikiran yaitu:
A.    Aliran klasik.
B.     Aliran hubungan manusiawi
C.     Aliran manajemen modern

Tokoh Ilmu Manajemen
Robert Owen (1771 – 1858)
Robert Owen merupakan seorang manajer pada beberapa pemintal kapas di New Lanark, Skotlandia dalam tahun di awal 1800-an. Robert Owen memperkenalkan teori tentang manajemen personalia. Ia menitikberatkan pentingnya penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Teori menyatakan bahwa kalau diberikan perawatan pada mesin akan memberikan keuntungan pada perusahaan, demikian pula pada tenaga kerja bila diberikan perhatian seperti kompensasi, asuransi, dll oleh perusahaan maka akan memberikan keuntungan pada perusahaan

Charles Babbage (1792 – 1871)

Charles Babbage mengemukakan bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Perhatiannya diarahkan pada pembagian kerja (division of labour).

Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915)
Taylor merupakan salah satu tokoh aliran manajemen klasik. Dia seorang insinyur mekanik yang terkenal dengan efisiensi industry. Taylor memperkenalkan teori Scientific Management, yaitu teori yang menganalisis dan mensitesis alur kerja dengan tujuan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Tugas manajer untuk mengetahui hal yang terbaik (best of the best) melalui penganalisaan, observasi dan percobaa-percobaan. Observasi yang dilakukan antara lain time and motion study organisasi fungsional dan the taylor differential rate system.
Henry Fayol (1841 – 1925)
Henry Fayol merupakan pengarang buku General and Industrial Management, ia memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja. Fayol berkeyakinan bahwa keberhasilan para manajer bukan hanya ditentukan oleh kualits pribadi namun juga ada peranan metode manajemen yang tepat.
(https://muhammadhalim22.wordpress.com/2015/03/21/tokoh-tokoh-pemikir-manajemen-klasik-hingga-kontemporer/)

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Ada tiga fungsi manajemen yaitu:
1.   Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.  
2.  Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
3.  Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial.
Prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:
1.   Pembagian kerja (division of work)
2.  Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3.  Disiplin (discipline)
4.  Kesatuan perintah (unity of command)
5.  Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6.  Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests)
7.  Pembayaran upah yang adil (renumeration)
8.   Pemusatan (centralisation)
9.   Hierarki (hierarchy)
10.               Tata tertib (order)
11.                Keadilan (equity)
12.               Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
13.               Inisiatif (Inisiative)
14.               Semangat kesatuan (esprits de corps)

Bidang Manajemen


Unsur-Unsur Manajemen

1. Manusia ( man ) adalah sarana penting atau sarana utama setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh individu-individu tersendiri atau manusianya. Berbagai kegaitan-kegiatan yang dapat diperbuat dalam mencapai tujuan seperti yang dapat ditinjau dari sudut pandang sepeprti sudut pandang proses, perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, dan pengendalian atau dapat pula kita tinjau dari sudut bidang, seperti penjualan, produksi, keuangan dan personalia. Bidang-bidang tersebut memerlukan sumber daya manusia. 
2. Material ( material ) dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusia menggunakan matrial atau bahan-bahan. Oleh karna itu, material dianggap pula sebagaialat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan. 
3. Mesin ( Machine ) dalam kemajuan teknologi, manusia bukan lagi sebagi pembantu mesin seperti pada masa lalu sebelum Revolusi Industri terjadi. Bahkan, sebaliknya mesin telah berubah kedudukannya menjadi pembantu manusia.
4. Metode ( method )  untuk melakukan kegiatan secara guna dan berhasil guna, manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif metode cara menjalankan pekerjaan tersebut sehingga cara yang dilakukannya dapat menjadi sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan. 
5. Uang ( money ) uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedimikian rupa agar tujuan yang diinginkan tercapai. Kegiatan atau ketidaklancaran proses manajemen sedikit banyak dipengruhi oleh pengelolaankeuangan. 
6. Pasar ( Markets ) bagi badan yang bergerak dibidang industri maka sarana manajemens penting lainnya seperti pasar-pasar atau market. Untuk mengetahu bahwa pasar bagi hasil produksi.jelas tujuan perusahaan industri tidak mustahil semua itu dapat dirai. sebagain dari masalah utama dalam perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang sudah ada. Jika mungkin, mencari pasar baru untuk hasil produksinya. Oleh karena itu. markets merupakan salah satu sarana manajemen penting lainnya. baik bagi perusahaan industri maupun bagi semua badan yang bertujuan untuk mencari laba.
(http://www.artikelsiana.com/2014/08/unsur-unsur-manajemen.html)








0 komentar:

Posting Komentar